Di dalam kehidupan manusia sehari-hari tidak terpisahkan dengan namanya risiko atau musibah yang datangnya secara tiba-tiba dan tak terduga.
Dapat dibayangkan apabila risiko itu terjadi pada diri kita, tentunya akan berdampak langsung kepada kondisi finansial/keuangan kita. Sebagai contoh : apabila rumah terbakar, berapa banyak biaya yang harus kita butuhkan untuk merenovasi kembali rumah kita, tentunya jumlahnya tidak sedikit bukan.
Lalu ada pertanyaan, bagaimana jika selama dalam masa asuransi tidak terjadi musibah, berarti saya rugi dong karena sudah mengeluarkan sejumlah uang untuk membayar premi. Kenapa harus rugi??? jawabannya pertama tentunya kita harus bersyukur kepada Allah SWT bahwa kita terhindar dari musibah, kedua uang yang kita berikan (premi) tentunya akan sangat bermanfaat untuk membantu orang lain yang mengalami musibah, karena sesungguhnya didalam asuransi terdapat juga fungsi sosial (gotong royong).
Asuransi bisa diibaratkan seperti payung yang artinya melindungi, jika terjadi hujan terasa sekali manfaatnya. Jadi apakah kita harus tunggu hujan dulu baru membeli payung???
Orang bijak tentu mengatakan "SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN"
